ditinjau dari waktu pelaksanaan pengujian, pengujian tegangan tinggi dibagi atas 4 jenis, yaitu jenis uji, uji sampel, uji rutin, dan uji instalasi.
1. uji jenis dilakukan terhadap suatu peralatan hasil rancangan baru. Pengujian dilakukan hanya terhadap suatu unit hasil rancangan, kecuali ada modifikasi terhadap rancangan yang sudah diuji tadi. Pengujian ini bertujuan untuk menetapkan bahwa rancangan baru diyakini dapat bekerja dengan baik.
2. Uji sample dilakukan terhadap beberapa sample yang dipilih secara acak dari sejumlah peralatan yang diproduksi atau hendak dijual, misalnya dengan mengambil 30 meter kabel dari 3000 meter kabel. Tujuan pengujian ini adalah untuk memeriksa apakah kualitas sekumpulan produk telah memenuhi syarat yang ditetapkan. Pengujian ini dapat merusak sample dan sampel yang sudah rusak tidak dijual lagi.
3. Uji rutin dilakukan terhadap setiap peralatan tegangan tinggi, tetapi tidak merusak peralatan yang diuji, misalnya, pengukuran faktor rugi-rugi dielektrik, pengukuran peluahan parsial, dan lain-lain.
4. Uji instalasi dilakukan terhadap peralatan yang sudah di instalasi di lapangan. Karena kesulitan dalam pengiriman peralatan ke lapangan, beberapa komponen peralatan dipasang setelah komponen peralatan tersebut sampai di lapangan. Sebagai contoh, bushing transformator daya berkapasitas besar dipasang di lapangan dan minyak isolasi juga diisi ke dalam tangki transformator setelah transformator selesai dipasang di tempatnya.
Artikel Terkait